Kamis, 03 April 2014

deskripsi ruang : Ruang kelas 3.3.17

Ruang Kelas 3.3.17

Saat saya memasuki ruangan ini, udaranya terasa dingin. Ada dua buah AC terpasang di sebelah kiri atas ruangan namun hanya satu yang berfungsi. Ternyata sudah banyak orang yang datang. Ada sekitar lima puluh buah kursi kayu yang berjajar rapi . Kursi yang berada dijajaran depan sudah hampir penuh, akhirnya saya memilih duduk dibaris ketiga urutan kelima dari sebelah kiri. Di kursi yang saya duduki banyak sekali coretan-coretan yang tidak jelas, membuat kursi ini terlihat kotor. Begitu juga dengan kursi-kursi lainnya. Duduk disini semakin terasa lebih dingin karena berada tepat di bawah AC.
Ruangan ini berukuran cukup luas sekitar 7x7 m2. Catnya berwarna kuning pucat dengan lantai keramik berwarna putih yang sudah banyak goresan. Ruangannya pun bersih. Tidak ada sampah di lantai maupun coretan-coretan di dinding berbeda dengan ruangan lain yang pernah saya masuki. Di sekelilingnya terdapat jendela kecil dengan bingkai berwarna hitam, kecuali di sebelah kiri sembilan buah jendela yang cukup besar terpasang di dinding. Di depan ruangan, ada sebuah papan tulis yang masih kotor oleh tulisan-tulisan spidol berwarna hitam. Mungkin orang yang menggunakan papan tulis kemarin lupa menghapusnya. Di sebelah kirinya ada sebuah meja kayu yang berukuran cukup besar dan  kursi coklat dengan roda di bawahnya. Lemari kayu kecil tepat berada di samping meja dan kursi tersebut.
Kulihat atap di ruangan ini sangat rapi tidak ada yang rusak atau bolong. Terdapat  enam buah lampu neon namun hanya empat lampu yang menyala. Bukan karena mati namun tidak dinyalakan. Selain itu, sebuah kipas angin dengan tiga baling-baling terpasang tepat di tengah-tengah ruangan. Dahulu sebelum ada AC, kipas angin ini sering digunakan apalagi jika udara di dalam ruangan terasa panas. Tapi sekarang hanya digunakan sesekali jika ACnya mati saja. Sebuah proyektor tergantung persis di sebelah kipas angin yang tidak menyala tersebut. Proyektor ini sering digunakan untuk persentasi dalam proses belajar mengajar.
Kuarahkan pandanganku ke pintu coklat dengan gagang pintu berwarna silver, satu persatu orang mulai berdatangan, kadang ada juga yang bergerombol. Seperti biasa setelah mendapatkan tempat duduk, mereka mulai mengobrol dengan teman dekatnya masing-masing. Setiap orang sibuk dengan obrolannya. Tertawa cekikikan, entah apa yang mereka bicarakan. Ada juga yang langsung membuka laptop, bertanya apakah ada tugas atau tidak kepada teman di sampingnya. Seketika ruangan ini menjadi ramai, seperti pasar. Namun keramaian itu  tidak berlangsung lama karena seorang perempuan berumur sekitar 35 tahunan masuk ke dalam ruangan dan mengucapkan selamat pagi sambil tersenyum. Suasana di dalam ruangan ini menjadi hening kembali.

2 komentar: