Fajar di Lembah
Hijau
Pukul empat, suatu
fajar yang damai di lembah hijau. Udara sejuk di waktu fajar memang sangat
akrab dengan Pondok Pesantrenku yang
terletak di Banten, gunung-gunung yang menjulang tinggi di sekelilingnya
menambah kesejukan hari-hariku. Sang surya di ufuk timur belum memancarkan cahayanya,
sehingga udara pun terasa sangat dingin menelusup ke tubuhku.
Suasana seperti ini
membuatku merasa enggan untuk beranjak dari tempat tidur, tak terkecuali teman-teman
seasramaku. Namun, karena suara kakak pengurus yang biasa membangunkan kami untuk pergi ke mesjid telah
terdengar, maka kami pun harus melawan rasa malas itu agar tidak telat pergi ke
mesjid.
Mesjid yang terletak
kira-kira lima puluh meter dari asrama ini terasa begitu nyaman karena
ruangannya yang cukup luas terlihat bersih,
Al-Qur’an tertata rapi di tempatnya, begitu juga lantunan ayat suci dan shalawat yang begitu
fasih dilafalkan membuat hati siapapun yang mendengarnya menjadi tentram. Ruangannya pun dipenuhi oleh
para santri yang berdatangan untuk menunaikan ibadah shalat subuh.
Klakson
motor yang dibunyikan oleh para ustadzah yang biasa digunakan sebagai
pengingat santri dalam kegiatan kajian
kitab kuning usai shalat subuh pun terdengar amat keras sehingga membangkitkan
semangat mereka untuk menghadirinya. Dua sampai tiga motor yang berkeliling ke asrama-asrama
membuat suasana yang tadinya hening menjadi terasa lebih hidup. Para santri pun
terlihat berbondong-bondong menghadiri kajian kitab kuning yang bisanya
dilaksanakan di aula.
Asrama-asrama pun nampak ramai dengan para santri yang melakukan
berbagai aktivitas. Mereka yang tak mendapat jadwal untuk mengikuti kajian
kitab kuning lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk belajar. Mereka duduk
di depan kamar dengan beberapa buku pelajaran yang mereka genggam ditemani
dengan segelas susu atau teh dan semilir angin pagi yang terasa amat sejuk. Sebagian
mereka ada yang membaca buku,
mengerjakan tugas ataupun menghafal.
Semilir angin pagi dan suara kicauan burunglah
yang menjadi teman terbaik saat fajar di lembah hijau ini. Lembah hijau yang
selalu mampu menghadirkan kesejukan karena udaranya yang dingin dan lokasinya
yang jauh dari keramaian pun mampu menciptakan ketentraman bagi siapa saja yang
berada di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar