Kamar Adikku
Kamar
adikku terletak bersebelahan dengan kamarku. Aku berdiri di depan pintu yang
bercat coklat tua itu. Kulihat ada koleksi gambar adikku yang menempel berbaris
rapi di pintu itu. Aku membuka pintu kamar adikku dan harum pewangi ruangan
menyambutku. Dinding di cat berwarna putih bersih, kasurnya bermotif spiderman
dengan bantal yang bermotif sama, sebab adikku anak laki-laki. Lantainya
berkeramik warna putih bersih. Kamar itu terlihat agak penuh karena banyak
barang di dalamnya. Disebelah kiri pintu terdapat kipas angin berwarna putih
hijau yang menempel di dinding, disampingnya terdapat sebuah cermin kecil.
Dibawahnya ada sebuah meja belajar berwarna biru. Diatas meja tersebut tersusun
rapi berbaris buku-buku pelajarannya, disampingnya pun juga terdapat tempat
pensil yang berisi alat-alat tulis. Dibagian bawah meja terdapat tumpukan tas
yang disusun rapi. Di balik pintu bergelantungan celana panjang berwarna biru
dan putih.
Di dinding sebelah kanan terdapat
almari berwarna coklat tua yang cukup besar. Diatas almari tertumpuk
kardus-kardus yang berisi buku pelajaran yang sudah tidak terpakai. Didepan almari tersebut terdapat tempat tidur
bermotif spiderman. Diatasnya terdapat sebuah bantal, guling dan laptop. Tepat
disamping tempat tidur terdapat dua buah jendela dengan korden berwarna merah
tua. Dari balik jendela dapat melihat keadaan di luar rumah dan terlihat
terdapat bangunan rumah yang masih belum jadi. Di kamar dapat merasakan angin
berhembus ke dalam kamar dari jendela. Di dalam kamar ini aku juga bisa
mendengar suara motor yang berlalulalang di depan rumah yang membuat suasana
yang sepi ini menjadi ramai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar