Kamis, 10 April 2014

Deskripsi Ruang dan Waktu



SIANG DI KAMPUS

            Pukul 12.30, begitu aku memasuki pintu gerbang, barisan kendaraan bermotor tersusun cukup rapi menyambutku. Matahari yang sudah tiba di puncaknya, memancarkan sinar yang tajam menyengat tubuh. Hamparan pepohonan yang ditebangi, menambah panasnya udara siang itu. Pada saat sekarang ini, tempat ini akan penuh dengan carut marut mahasiswa yang baru saja usai kuliah maupun yang akan kuliah.
Dari depan pintu gedung, di sebelah kiri terlihat beberapa mahasiswa yang sedang menunggu lift. Aku pun tak ingin menunggu lama naik lift dan bersesakan dengan mahasiswa lain. Aku lekas menaiki tangga di sebelah kiriku yang lebarnya kira-kira tiga meter dan memiliki anak tangga berjumlah kira-kira empat puluh.
Berjalan menaiki tangga menuju lantai tiga ruang empat belas, sambil mengatur nafas yang terengah-engah kususuri pelatarannya. Terlihat sebuah ruang dengan tulisan bergantung “ruang kelas perbankan syariah”. Ketika kubuka pintunya, udara sejuk dari pendingin ruangan dan aroma segar dari pengharum ruangan yang menggantung di alat pendingin ruangan menyambutku dan membuat dadaku menghirup udara dengan normal kembali. Terdengar pula suara riuh kawan-kawanku yang sedang bersenda gurau, ada juga yang sedang panik karena belum mengerjakan tugas.
Ruangan berukuran kira-kira lima kali enam meter ini sebenarnya cukup luas, namun hampir separuhnya digunakan untuk meletakkan kursi dan meja berwarna cokelat yang dilapisi cat melamin sehingga terlihat lebih mengkilat. Di sebelah kiri terlihat sebuah papan tulis yang sudah tidak putih lagi, walaupun begitu sampai saat ini masih digunakan. Tepat di atasnya terdapat sebuah gulungan layar putih. Di sudut ruangan ini terdapat sebuah rak berwarna cokelat yang fungsinya entah untuk menyimpan buku ataukah hanya sebuah figura ruangan. Didepan rak tersebut ada sebuah meja cokelat lengkap dengan sebuah kursi yang bisa berpindah kemana pun.
Lampu-lampu neon dengan model yang cukup modern menempel di langit-langit ruang itu. Sebuah proyektor mengantung tepat ditengah-tengah ruangan. Di seberang pintu terdapat jendela yang darinya aku bisa melihat keadaan di luar ruangan ini. Melihat para mahasiswa berlalu lalang semaunya. Lama aku memerhatikan keluar jendela, tanpa kusadari ternyata sesosok wanita datang dan aku pun lekas duduk ditempatku.
Pukul lima sore nanti, semua ruang kelas akan ditutup. Seluruh mahasiswa akan berada di tempat persinggahan mereka masing-masing dan aku pun sudah akan berada di atapku sendiri beristirahat memulihkan tubuh untuk menyambut aktivitas di esok hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar