Suasana Pagi
di Pare-Kediri
Pada pukul 5 pagi, aku bangun dari tempat tidurku
yang agak luas dengan sprei berwana kuning bermotif bunga. Di sebelah kanan
tempat tidurku terdapat sebuah lemari kayu dengan dua pintu. Di depan tempat
tidurku terdapat meja yang di atasnya terdapat buku-buku. Aku berdiri dan
keluar dari kamarku untuk pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu. Karena
kamarku berada di luar ketika keluar kamar langsung teras rumah depan, udara
yang dingin membuatku merinding kedinginan, aku bergegas membuka pintu rumah
tepat berada di sisi kiri pintu kamarku. Aku masuk ke dalam terlihat ruang tamu
dengan bangku dan meja yang berada di sebelah kanan, di sebelah kiri terdapat
sebuah kamar yaitu kamar anak pertama dari ibu kosku, di sebelah kamar tersebut
terdapat musala kecil. Aku langkahkan kaki dan berjalan terlihat ruang keluarga
dan beberapa kamar di sebelah kiri, setelah itu aku terus berjalan ke ruangan
ke tiga yaitu ruang dapur dan kamr mandi. Aku bergegas mengambil wudhu dan
kembali ke kamarku.
Pada pukul 6 pagi, sudah terdengar suara banyak
orang yang berjalan kaki dan orang-orang yang bersepedah untuk berolahraga. Aku
dan teman sekamarku pun beranjak pergi keluar untuk bersepedah. Ketika aku
keluar kamar terlihat ibu kosku yang sedang menyapu halaman rumah. Aku menyapa
ibu kosku dan mengeluarkan sepedahku dari garasi. Aku dan temanku pergi
bersepedah, udara yang sejuk dan cuaca yang cerah di hari minggu terlihat
banyak orang yang berjalan kaki untuk berolahraga, orang-orang yang bersepedah
dan terlihat anak-anak kursusan yang berjalan kaki dengan berbaris sambil
bercakap-cakap dengan berbahasa inggris. Aku melihat-lihat jalan yang begitu
bersih, tidak ada sampah yang berserakan. Rumah-rumah yang bejejer rapih,
lembaga-lembaga kursusan serta warung nasi pecel yang selalu ramai karena
terkenal enak dan murah.
Aku dan temanku pergi bersepedah menuju alun-alun pare. Pada pukul 6.45 aku dan temanku sampai di alun-alun pare. Begitu ramai suasana di alun-alun pare ketika di pagi hari. Terlihat banyak sepedah dan sepedah motor berbaris rapih, terlihat banyak orang-orang yang berjualan, dan banyak orang-orang yang berjalan-jalan di taman alun-alun pare. Aku dan temanku berjalan-jalan di taman alun-alun pare, tempat yang indah dan asri dengan rumput-rumput yang hijau dan segar, jalan yang bersih, tempat-tempat duduk yang tersusun rapih di taman dan terdapat pohon-pohon. Setiap pagi di alun-alun pare selalu ramai orang untuk sarapan pagi, berolahraga dan berjalan-jalan. Bahkan di malam hari pun selalu ramai di tempat tersebut, apalagi setiap malam minggu. Aku dan temanku pun sangat menikmati suasana di alun-alun pare ini. Pada pukul 7.30 Setelah puas berjalan-jalan dan menikmati sarapan di alun-alun pare, aku dan temanku bergegas pulang dan kembali ke kosan untuk menerjakan aktivitas yang lainnya. Begitulah suasana pagi di pare di hari minggu.
Aku dan temanku pergi bersepedah menuju alun-alun pare. Pada pukul 6.45 aku dan temanku sampai di alun-alun pare. Begitu ramai suasana di alun-alun pare ketika di pagi hari. Terlihat banyak sepedah dan sepedah motor berbaris rapih, terlihat banyak orang-orang yang berjualan, dan banyak orang-orang yang berjalan-jalan di taman alun-alun pare. Aku dan temanku berjalan-jalan di taman alun-alun pare, tempat yang indah dan asri dengan rumput-rumput yang hijau dan segar, jalan yang bersih, tempat-tempat duduk yang tersusun rapih di taman dan terdapat pohon-pohon. Setiap pagi di alun-alun pare selalu ramai orang untuk sarapan pagi, berolahraga dan berjalan-jalan. Bahkan di malam hari pun selalu ramai di tempat tersebut, apalagi setiap malam minggu. Aku dan temanku pun sangat menikmati suasana di alun-alun pare ini. Pada pukul 7.30 Setelah puas berjalan-jalan dan menikmati sarapan di alun-alun pare, aku dan temanku bergegas pulang dan kembali ke kosan untuk menerjakan aktivitas yang lainnya. Begitulah suasana pagi di pare di hari minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar