Rabu, 09 April 2014

Deskripsi Ruang dan Waktu



Kegiatan Malam Anak Asrama

Matahari berada di sebelah Timur dengan perlahan menenggelamkan dirinya dari terangnya langit. Langit pun berwarna jingga kemerahan, menandakan malam akan datang menggantikan siang. Angin sepoi-sepoi yang berhembus membuat suasana tenang di sekitar kamarku di lantai 3 asrama. Lorong lantai 3B yang siang hari tadi sepi, mendadak ramai dengan suara para mahasiswi yang baru saja pulang kuliah. Rasa lelah tampak dari wajah beberapa mahasiswi tersebut.  Beberapa menit lagi tiba waktunya salat Maghrib, maka beberapa di antara mereka pun memutuskan untuk segera mandi.
Ketika azan Maghrib berkumandang, aku segera mengambil air wudhu kemudian bersiap-siap melaksanakan salat Maghrib berjamaah. Ruang belajar lantai 3 yang biasanya digunakan untuk mengerjakan tugas atau sekadar untuk menggunakan hotspot wifi, kini digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah salat maghrib berjamaah. Ruang belajar ini lumayan besar, hampir seperti sebuah aula. Ukurannya kira-kira 20×20 meter dengan banyak jendela yang menempel di dinding, sehingga cukup sejuk karena banyaknya angin yang masuk ke dalam. Setelah melakukan salat berjamaah, kuputuskan untuk kembali ke kamar bersiap-siap untuk mengikuti pembinaan.
Pukul 7 malam, terdengar suara pengumuman yang memberitahukan bahwa musrif pembinaan telah datang. Musrif ini dapat diartikan seperti dosen yang mengajar di kelas. Penanggung jawab pembinaan yang mengumumkan kedatangan musrif diharuskan menggunakan bahasa Arab atau Inggris. Jadwal pembinaan hari ini adalah Fikih Ibadah, dan mahasiswi dibagi dalam beberapa kelas. Kelas pembinaanku ini berada di ruang belajar lantai 1 gedung A. Tidak seperti ruang belajar di lantai 3 yang berbentuk kotak, ruang belajar di lantai 1 gedung A ini berbentuk seperti huruf L dengan pintu yang terbuat dari triplek kayu. Ketika pintu ruang belajar ini kubuka, suasana sejuk dan aroma wangi menghampiriku, sangat nyaman untuk belajar. Lalu, kuarahkan pandanganku ke depan, tampak sebuah meja berukuran lumayan panjang dan beberapa kursi yang mengitarinya. Jumlah kursi ini berjumlah 30 buah.
 Di sebelah kanan dari pintu ada sebuah dinding, namun di balik dinding ini terdapat sebuah ruangan yang berukuran kira-kira 10×10 meter. Di dalam ruangan ini juga terdapat beberapa meja yang terbuat dari kayu dengan beberapa kursi yang diletakan diatasnya, menandakan bahwa meja-meja tersebut jarang digunakan. Kuarahkan pandanganku ke depan, dan ternyata ada sebuah AC yang menempel di atas dinding dengan sebuah pengharum ruangan digantung di bawahnya.  Rupanya inilah yang membuat ruang belajar ini sejuk dan harum.
Di dalam kelas Fikih Ibadah ini pembinaan berlangsung selama 1,5 jam dan ketika waktu menunjukan pukul setengah sembilan, berakhir pula pembinaan Fikih Ibadah hari ini. Ruang belajar kembali digunakan oleh para mahasiswi untuk mengerjakan tugas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar