Jalan
Mawar, sebuah nama jalan di pedesaan yang setiap hari dan waktu nya tidak
pernah sepi dari aktivitas orang-orang di kawasan jalan tersebut. Waktu
menunjukan pukul empat sore, anak-anak kecil biasanya di waktu ini bermain bola
di lapangan dekat jalan tersebut, juga ada yang bermain layangan di bulan-bulan
ini karena cuaca sering kali berawan dan angin lumayan kencang sehingga
memungkinkan untuk menerbankan layangan di waktu singkat.
Matahari jarang terlihat karena
sinarnya tertutup oleh pohon-pohon yang rimbun di sekitar jalan Mawar. Suasana
di jalan Mawar sangat nyaman dan tidak terlihat ada nya orang membuang sampah
sembarangan. Tidak jauh dari jalan Mawar, kurang lebih seratus meter terdapat
sebuah masjid yang biasa digunakan penduduk sekitar untuk menunaikan sholat
berjamaah, berdzikir, dan membaca Al-Qur’an bersama-sama. Ada juga warung Tegal
yang tidak pernah sepi pelanggan karena harganya yang murah dan makanan,
minumannya terjamin kualitas dan gizinya.
Di waktu sore, khususnya hari
Jum’at, orang-orang di jalan Mawar biasanya mengadak pasar malam. Mobil dan
motor berdatangan dari jauh untuk mempersiapkan barang-barang atau makanan yang
akan mereka jual lebih murah biasanya pada waktu pasar malam berlangsung. Acara
berlangsung dari sesudah adzan Maghrib, hingga larut malam atau pukul sebelas.
Suasana di pasar malam jalan Mawar
sangatlah ramai, penuh dengan teriakan para penjual yang ingin barang
dagangannya laku dan kebahagiaan para pembeli karena bisa mendapatkan beragam
macam barang yang murah harganya, walaupun suhu yang mulai dingin di malam
hari, tetapi karena adanya pasar malam tersebut, tidak lagi ada rasa dingin dan
kemeriahan serta kebahagiaan semua orang yang terdapat di dekat jalan Mawar
ini, tempat dimana pasar malam berlangsung.
Anak-anak kecil berlarian di
sepanjang jalan, meminta ibu mereka untuk dibelikan aneka macam jajanan yang
ada di pasar malam. Orang-orang di jalan mawar sangat baik dan jarang sekali
ada masalah atau konflik yang terjadi di daerah kawasan ini.
Waktu menunjukkan pukul sebelas
malam, jalan Mawar terlihat lebih sepi karena sudah banyak orang yang pulang ke
rumahnya masing-masing. Para penjual bergegas merapihkan barang jualannya dan
bersiap untuk pulang ke tempat nya masing-masing. Suasang semakin dingin di
tambah angina malam yang berada di sekitar pohon-pohon rimbun, membuat orang
terkadang takut untuk keluar keluar rumah lewat dari jam dua belas malam. Akan
tetapi banyak orang dewasa yang menjaga sepanjang malam di pos nya untuk
meyakinkan keselamatan para warga yang berada di daerah jalan Mawar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar