Kamis, 03 April 2014

DESKRIPSI RUANGAN. POLA OBSERVASI MENURUT PENGEMBANGAN SPASI

CAFE CANGKIR LANTAI 2 UIN
Lolita Yuliarty Pasaribu

Setelah matakuliah berakhir, seperti biasa aku dan teman-temanku pergi mencari makanan untuk mengisi perut. Kali ini kami memutuskan untuk makan di cafe cangkir lantai 2 UIN. Cafe Cangkir adalah sebuah kantin yang terletak di dalam UIN terletak di belakang fakultasku, bangunan kantin ini cukup unik , seperti namanya kantin ini berbentuk sebuah  cangkir dengan ditambah aksen gagang seperti cangkir pada umumnya. cafe ini memiliki 3 lantai. Lantai satu dan dua digunakan untuk tempat makan sedangkan lantai 3 digunkam untuk acara-acara tertentu . Di depan cangkir terdapat parkiran motor mahasiswa yang sebenarnya bukan di khususkan untuk tempat parkir, tapi karena tempat parkir UIN sudah tidak dapat menampung kendaraan  dan jarak dari parkiran ke fakultas terlalu jauh, maka tempat ini dijadikan lahan parkir oleh mahasiswa.
Aku berjalan menuju lantai 2, menaiki sebuah tangga yang terbuat dari besi. Di lantai dua ini terdapat sebuah halaman yang cukup luas , di sebelah kiri halaman ini terdapat pepohonan yang cukup rindang. Di depan pohon terdapat kantin berbentuk bulat berrwarna kuning kecoklatan dengan jendela berwarna putih sehingga dapat melihat isi kantin tersebut , di samping  jendela terdapat  pintu yang terbuat dari kaca.Begitu pintu cangkir[1] kubuka, udara sejuk yang berasal dari alat pendingin ruangan, suara bising dari mahasiswa yang sedang bercengkrama, serta bau makanan yang membuat isi perut berteriak menyambutku. kantin di lantai 2  ini tidak terlalu luas dan tidak pula terlalu sempit, kira-kira lima kali sebelas meter persegi dengan sekitar 10 meja makan berwarna hijau yang berbentuk bulat dan sekitar 4 kursi tiap meja makan.
Kualihkan pandanganku kesebelah kanan pintu , di sebelah kanan pintu terdapat tempat untuk memesan makanan, akupun berjalan  menuju temapt tersebut untuk memesan makanan. Di meja tempat pemesanan makanan terdapat mesin kasir berwarna hitam di sebelah mesin kasir terdapat menu-menu disertai gambar yang membuat perut menjadi lapar. Menu-menu tersebut terdiri dari makan khas jepang dan khas indonesia seperti soto babat, yakameshi , toriyage dan makanan lainnya. Di dalam tempat pemesan makanan terdapat sebuah kulkas dengan kaca berwarna putih serta garis merah di samping kulkas tersebut yang di dalamnya terdapat beberapa air mineral, minuman bervitamin , serta minuman bersoda yang dapat kita pesan. Di samping kulkas tersebut terdapat menu pula yang di gantungkan di dinding dengan ukuran menu yang lebih besar dari menu di meja pesanan. 
Setelah memesan makanan, akupun berjalan untuk mencari meja makan. Aku memilih meja yang terdapat paling pojok dekat dengan Ac dan dapat melihat  pemandangan, pemandangan berupa pohon yang rindang, tanaman bunga di dalam pot , serta fakultasku.. Ku alihkan pandanganku ke belakang  , ternyata di kantin ini bukan hanya menyidiakan meja makan berbentuk bulat dengan 4 kursi tetapi kantin ini jug menyediakan meja makan VIP berwarna merah berbentuk persergi panjang dengan  10 kursi dengan warna yang sama. Di meja makan tersebut terdapat sebuah Ac dan televisi flat sekitar 32 inc yang digantungkan di dinding. Tempat yang sangat nyaman pikirku.
Kualihkan pandanganku kembali ke depan untuk melihat pemandangan. Lama aku termangu melihat hembusan angin yang menghembuskan dedaunan dari pohon yang rindang. Aku tersentak ketika tiba-tiba kudengar sapaan dari pelayan cangkir menghidangkan makanan yang kupesan tadi.





[1] Nama tempat makan yang berada di UIN 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar