CAFE CANGKIR LANTAI 2 UIN
Lolita Yuliarty Pasaribu
Setelah matakuliah berakhir,
seperti biasa aku dan teman-temanku pergi mencari makanan untuk mengisi perut.
Kali ini kami memutuskan untuk makan di cafe cangkir lantai 2 UIN. Cafe Cangkir
adalah sebuah kantin yang terletak di dalam UIN terletak di belakang
fakultasku, bangunan kantin ini cukup unik , seperti namanya kantin ini berbentuk
sebuah cangkir dengan ditambah aksen
gagang seperti cangkir pada umumnya. cafe ini memiliki 3 lantai. Lantai satu
dan dua digunakan untuk tempat makan sedangkan lantai 3 digunkam untuk
acara-acara tertentu . Di depan cangkir terdapat parkiran motor mahasiswa yang
sebenarnya bukan di khususkan untuk tempat parkir, tapi karena tempat parkir
UIN sudah tidak dapat menampung kendaraan
dan jarak dari parkiran ke fakultas terlalu jauh, maka tempat ini
dijadikan lahan parkir oleh mahasiswa.
Aku berjalan menuju lantai 2,
menaiki sebuah tangga yang terbuat dari besi. Di lantai dua ini terdapat sebuah
halaman yang cukup luas , di sebelah kiri halaman ini terdapat pepohonan yang
cukup rindang. Di depan pohon terdapat kantin berbentuk bulat berrwarna kuning
kecoklatan dengan jendela berwarna putih sehingga dapat melihat isi kantin
tersebut , di samping jendela terdapat pintu yang terbuat dari kaca.Begitu pintu
cangkir[1]
kubuka, udara sejuk yang berasal dari alat pendingin ruangan, suara bising dari
mahasiswa yang sedang bercengkrama, serta bau makanan yang membuat isi perut berteriak
menyambutku. kantin di lantai 2 ini
tidak terlalu luas dan tidak pula terlalu sempit, kira-kira lima kali sebelas
meter persegi dengan sekitar 10 meja makan berwarna hijau yang berbentuk bulat
dan sekitar 4 kursi tiap meja makan.
Kualihkan pandanganku kesebelah
kanan pintu , di sebelah kanan pintu terdapat tempat untuk memesan makanan,
akupun berjalan menuju temapt tersebut
untuk memesan makanan. Di meja tempat pemesanan makanan terdapat mesin kasir
berwarna hitam di sebelah mesin kasir terdapat menu-menu disertai gambar yang
membuat perut menjadi lapar. Menu-menu tersebut terdiri dari makan khas jepang
dan khas indonesia seperti soto babat, yakameshi , toriyage dan makanan
lainnya. Di dalam tempat pemesan makanan terdapat sebuah kulkas dengan kaca
berwarna putih serta garis merah di samping kulkas tersebut yang di dalamnya
terdapat beberapa air mineral, minuman bervitamin , serta minuman bersoda yang
dapat kita pesan. Di samping kulkas tersebut terdapat menu pula yang di
gantungkan di dinding dengan ukuran menu yang lebih besar dari menu di meja
pesanan.
Setelah memesan makanan, akupun
berjalan untuk mencari meja makan. Aku memilih meja yang terdapat paling pojok
dekat dengan Ac dan dapat melihat pemandangan,
pemandangan berupa pohon yang rindang, tanaman bunga di dalam pot , serta
fakultasku.. Ku alihkan pandanganku ke belakang , ternyata di kantin ini bukan hanya
menyidiakan meja makan berbentuk bulat dengan 4 kursi tetapi kantin ini jug
menyediakan meja makan VIP berwarna merah berbentuk persergi panjang
dengan 10 kursi dengan warna yang sama.
Di meja makan tersebut terdapat sebuah Ac dan televisi flat sekitar 32 inc yang
digantungkan di dinding. Tempat yang sangat nyaman pikirku.
Kualihkan pandanganku kembali ke
depan untuk melihat pemandangan. Lama aku termangu melihat hembusan angin yang
menghembuskan dedaunan dari pohon yang rindang. Aku tersentak ketika tiba-tiba
kudengar sapaan dari pelayan cangkir menghidangkan makanan yang kupesan tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar