Deskripsi Ruang
Aku
tinggal di kostan yang berada di Jalan SD impress yang terletak dekat dengan
pesantren Darrussunnah, di belakang Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Begitu sampai di depan kostan tersebut terlihatlah
rumah yang terdiri dari dua pintu berwarna cokelat dan sepasang jendela kecil
di samping keduanya. Kostan yang aku sewa ialah yang memiliki pintu di sisi
kanan. Dan aku tinggal bersama kedua temanku yang bermuka seram dengan bewok
lebat, dan berpipi tebal gelamber yang bernama Anas, dan si China yang bermata
sipit, berkulit putih yang biasa di panggil Albert atau pak KM kelasku.
Ketika
aku masuk kedalamnya aku langsung melihat sebuah kamar berukuran 3x3 dengan
ruangan yang berukuran sama di belakangnya. Dari depan pintu aku masuk, aku
dapat melihat sebuah kipas angina berwarna putih berpadu dengan hijau muda dan
meja besar disampingnya dengan tinggi 1 meter, panjang, ½ meter dan lebar 2
meter. Diatasnya terjejer berbagai buku-buku. Mulai dari buku pelajaran anak
SD, SMP, SMA sampai Kuliah, dan bahkan terjejer juga kitab-kitab tua milik
sahabatku. Berbagai ukuran buku tersebut dari yang tebal dan besar, sampai yang
kecil dan tipis.
Dibawahnya
terdapat meja kecil berukuran lebar 1 meter dengan tinggi dan panjang ¼ meter.
Diatas meja kecil tersebut terdapat berbagai macam perlatan kuliah yang aku
gunakan. Berbagai alat elektronik juga ada disana seperti kalkulator, charger,
bahkan leptop berwarna merah milikku dan perngkat lainnya. Dan disamping meja kecil
tersebut ada kumpulan tas-tas milik penghuni kostan ini. Dari yang berwarna
merah berlogokan Honda, tas hitam kecil, sampai tas milikku yang berlogo “acer”
sebagai salah satu paket dari pembelian laptopku.
Di
depan meja-meja tersebut terdapat karpet berwarna merah dengan berpadu cream
dan hitam yang digelar bersama Kasur gulung berwarna hijau. Diatas Kasur
sederhana inilah tempat biasanya aku menghabiskan waktu di kostan ini, mulai
dari bangun tidur, belajar, berbagi cerita, bahkan sampai tertidur kembali. Dan
di sampingnya terdapat tembok putih polos dengan beberapa gantungan menggunakan
hanger untuk menggantung jacket hitam milikku.
Ketika
melihat ke atas meja besar kembali, terlihat dinding putih dengan jendela kecil
berukuran 30x30 cm yang berada di belakang meja besar itu dan menembus ke ruang
belakang. Disampingnya terdapat ruang masuk ke belakang dengan tirai dan
diatasnya terdapat jam dinding berwarna biru muda berpadu dengan warna putih
bertuliskan “Primkoppol Delog POLRI” milik ayahku.
Aku
masuk kedalam ruangan berikutnya, terlihatlah sebuah kamar tidur yang lebih
jelas. Disebelah kananku terdapat Kasur busa yang lebih layak untuk dijadikan
tempat beristirahat dengan seprai bergambarkan salah satu lambing football club tempat Cristiano Ronaldo
mengabdi sampai saat ini. Dan beserta bantal panjang berwarna ungu dengan
gambar bunga matahari sebagai hiasannya. Disampingnya terdapat sebuah kipas
bermerek Maspion berwarna hitam dan dengan paduan merah maurun pada
diameter kipasnya.
Di
depan Kasur tersebut terdapat sebuah meja dengan televisi bermerek china
berukuran 14 inci beserta antena berwarna orange diatasnya. Lalu disampingnya
terdapat dua buah lemari berwarna cream dan cokelat yang berukuran tingginya
kurang lebih 1 ½ meter yang cukup disi dengan pakaian kami bertiga, peralatan
serba-serbi, serta cadangan makanan dan obat-obatan didalamnya.
Dan
ketika melangkah kebelakang lagi, maka terdapat sebuah ruangan kamar mandi
kecil dengan tembok berwarna abu-abu. Inilah kamar mandi tempat biasa salah
satu dari kami bertiga bernyanyi, membersihkan diri, bahkan sebagai tempat
memikirkan inspirasi dan motivasi dan tempat yang untik untuk merenung.
Inilah
sebagian besar dari kostanku. Tempat kecil dan sederhana, akan tetapi berbagai
sejarah, dan kenangan telah dan akan terus terukir didalamnya. Bersama semangat
mahasiswa sebagai jiwa muda, tempat ini ialah sebagai saksi hidup kami
menjalani kisah mahasiswa yang realistis dan tak terduga, dramatis, bahkan
tempat kami berusaha bangkit dan terjatuh dalam hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar