Bengkel Resmi Honda
Siang itu aku sedang duduk santai
di sofa empuk di dalam ruang tunggu bengkel resmi honda yang baru saja dibuka
dekat rumahku. Aku sedang menunggu antrean panjang giliran motorku untuk
diperiksa. Ruangan yang cukup bersih dan cerah, pantas saja masih “baru”
pikirku.
Ruang tunggu yang bersih serta
harum untuk ukuran begkel, sofa yang berjajar bukanlah tempat duduk besi
seperti kebanyakan bengkel resmi lainnya. Di samping sofa disediakan beberapa
majalah bagi pelanggan agar tidak bosan menunggu. Aku pun mengambilnya dan aku
membaca-baca. Tepat di sebelah kanan atasku menempel di dinding dua buah
pendingin udara sehingga ruangan ini terasa sejuk walau di siang hari.
Ketika pandanganku mengarah
kedepan, aku melihat lemari pendingin yang sedikit berembun. Aku datangi lalu
ketika aku ingin mengambil satu botol minuman teh seorang karyawan yang juga
penjaga kasir cantik itu bilang kepadaku bahwa itu gratis karena bagian dari
service mereka, alhamdulillah ujarku.
Aku kemudian kembali ke sofa empuk
tadi sembari meminum teh botol. Senyumku kupancarkan dari tempat dudukku sambil
mengangkat botol minumku sebagai bentuk rasa terima kasih ke arah kasir tepat
berdiri kasir cantik itu, ia membalas senyumku. Ia berdiri dibelakang meja
kasir, ia terlihat sibuk dengan tugasnya. Meja itu dihiasi oleh sebuah pot
bunga mawar segar, dan melengkapi keindahan kasir tersebut.
Sebuah ruang tunggu yang sangat
nyaman, kemudian aku berjalan ke ruang luar yang tak berpendingin, iya itu
bengkelnya. Motorku sedang diperiksa dan dikerjakan, begkel tersebut tidak
senyaman ruang tunggu. Terasa gerah dan banyak oli bekas yang berceceran di
lantai yang membuat lantai menjadi kusam, dan botol-botol bekas oli dan air
radiator yang sedikit berserakan di dekat tempat sampah disamping kanan pintu
masuk begkel. Penerangan lampu yang saya rasa kurang untuk pekerjaan seperti
ini, dan bau asap rokok yang timbul dari karyawan bengkel tersebut membuat saya
sesak. Mas wawan, nama karyawan bengkel tersebut yang memperbaiki motorku pun
merokok. Untuk standar keselamatan seharusnya tidak di perkenankan, maka dari
itu kusuruhnya untuk tidak menyalakan rokok itu.
Tidak lama setelah itu motorku
selesai diservice oleh bengkel tersebut, lalu aku masuk kedalam ruangan
berpendingin tadi. Aku menuju ke kasir untuk membayar service motorku. Senyum
manis penjaga kasir cantik menjadi nilai plus untuk bengkel ini. Lalu aku
mengambil motorku dan bergegas pulang.
1112046100060
Tidak ada komentar:
Posting Komentar