Senin Pagi Ibu Kota
Hari senin,
terdengar sedikit horor bagi para pengguna transportasi umum maupun pribadi di
Jakarta karena terkenal dengan kemacetan di pagi hari yang tak dapat dihindari.
Senin aku ada jadwal kuliah pagi. Seharusnya aku bangun pukul 04.00 namun aku
terbangun pukul 04.30 dari rumahku di bekasi, ya aku telat setengah jam.
Pagi itu badan
terasa letih karena kurang tidur disebabkan aku bermain futsal pada malam
harinya. Kulangkahkan kaki ke kamar mandi dengan malasnya, aku harus bergegas
pergi ke kampus karena telat walau belum terlalu sadar karena letihnya. Setelah
mandi dan salat subuh aku langsung berangkat dengan tak lupa meminta doa orang
tua agar Allah memberkahi ilmuku.
Tepat di depan
gerbang rumah aku mengecek jam tanganku, tepat pukul 5.30 aku berangkat.
Terlambat setengah jam bagaikan mimpi buruk bagiku karena terlambat 10 menit
saja bisa telat ke kampus sampe setengah jam. Jika 30 menit bisa dibayangkan
akan semakin telat aku sampai kampus.
Perjalananku dari
kediamanku di Bekasi melalui terminal kampung rambutan yang mulai padat. Pagi
itu aku disambut klakson para pengendara saling bersahutan karena tidak sabar
dengan pengendara lain yang berhenti seenaknya, belum lagi bus dan angkot yang
menaik – turunkan penumpang di jalur keluar terminal yg menyebabkan jalanan
macet parah. Asap tebal dari gas pembuangan bus turut melengkapi penderitaan.
Penderitaan tidak
berhenti disitu karena masih ada beberapa titik kemacetan yang harus kulewati,
yakni Pasar Rebo, TB Simatupang, Ragunan, Lebak Bulus dan yang terakhir depan
UIN Ciputat. Rasanya hampir sama, sama sama menawarkan kemacetan yang dibumbui
asap tebal dan sahutan klakson. Sudah menjadi tabiat para pengendara di Jakarta
saling besahutan klakson dan mengeber mesin kendaraan apabila terjadi kemacetan,
liar tapi memang begitu adanya.
Letih dan peluh
membasahi badan karena kemacetan dan gas pembuangan kendaraan yang membuat
wajahku kucel sesampainya di Kampus. Perjalanan 2 jam lebih 5 menit kulalui
demi sampai ke kampus. Tidak biasanya aku harus menempuh dengan waktu 2 jam
lebih, biasanya 1 jam lebih 15 menit aku sudah sampai. Ya beginilah macet, aku
telat berangkat 30 menit namun telat sampai ke kampus hingga 50 menit karena
macet. Belum terlambat untuk masuk kelas, namun dengan keadaan seperti ini aku
harus ke kamar mandi untuk cuci muka dan membersihkan peluh. Namun
Alhamdulillah sampai di UIN dengan selamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar