Kamis, 03 April 2014

Suasana Masjid dan Sekitar “Student Center” (Deskripsi Ruang)

Suasana Masjid dan Sekitar “Student Center

Saat itu langit terik mungkin berada tepat di atas kepala, bertepatan dengan itu adzan dzuhur pun berkumandang dari sebuah masjid yang berdiri diantara gedung-gedung tinggi menjulang yang berada di kampus I Universitas Islam Negeri Jakarta, atau mahasiswa sering menyebutnya UIN Jakarta. Rak sepatu yang ada di bagian belakang dari masjid ini seketika penuh dengan sepatu dari berbagai merk, jenis, hingga warna sepatu milik para mahasiswa. Gemericik air yang terdengar dari setiap keran menambah tenang  suasana hati bila memasuki bangunan sakral bagi umat Islam ini, tapi tidak jarang pula air keran yang berada di bagian bawah atau yang berada di lantai 1 ini mati, air yang habis ini mungkin karena banyaknya mahasiswa yang ingin berwudhu serta kelalaian pihak pengurus masjid ini yang terjadi pada saat waktu-waktu sholat tiba. Aku pun ikut berwudhu, seperti halnya mahasiswa lain yang ingin beribadah. Setelah ku basuh dari mulut hingga penghujung kaki, aku mulai beranjak menaiki tangga untuk menuju lantai 2, saat berjalan menapaki tangga licin dan berbau tidak sedap yang sangat menusuk  hidung, aku hampir terpeleset, bau yang timbul pada tangga menuju lantai 2 ini mungkin karena kondisi kaki yang basah saat menapaki setiap anak tangga dan juga didukung oleh keadaan ruangan itu yang kurang terkena cahaya dan udara bebas. Menyebabkan aroma tidak sedap itu muncul  disepanjang tangga menuju lantai 2. Sesampainya di tempat sholat, tampak keadaan ramai oleh para mahasiswa dari berbagai jurusan untuk melaksanakan sholat sebagaimana mestinya, tetapi disini masjid sebagai tempat ibadah dan tempat singgah sementara masyarakat UIN Jakarta ada yang memanfaatkan tempat ini untuk mengerjakan tugas kuliah, kemudian ada yang hanya mengobrol ringan, dan tidak sedikit pula mahasiswa yang terlelap dalam mimpi. Tak jarang temanku juga menyebutnya sebagai sleeping center, plesetan dari masjid sc yaitu masjid student center. Penyebabnya tak lain karena banyaknya mahasiswa yang tidur di dalam masjid, mereka melakukannya  bukan tanpa alasan melainkan dibanding harus pulang atau istirahat di kost  yang memakan jarak serta waktu dan mungkin setelah itu ada yang harus menunggu untuk melanjutkan kuliah kembali, itulah mungkin satu dari berbagai alasan yang ada. Kipas dinding yang bergerak dari kanan dan ke kiri semakin menambah lelap tidur  para mmahasiswa memasuki alam mimpinya. Saat aku duduk dan memulai menulis cerita dskripsi ini, terliihat terbentang karpet indah masjid berwarna hijau tua bergaris coklat sebagi pertanda setiap shaf , kemudian berdiri gagah 10 pilar masjid sebagai penopang kokohnya masjid ini, dari  sudut pilar yang satu sampai dengan pilar yang lain diihiasi oleh seni kaligrafi indah yang melingkari bagian atas masjid ini. Tak hanya itu kaligrafi ini juga menghiasi bagian dalam kubah masjid yang menambah megah serta  indah. Di  bagian kubah juga terdapat  kaca ventilasi yang berurut tiga. Di  sudut  lain terlihat pula meja buku coklat sebagai tempat menaruh Al-Quran yang hampir ada di setiap penjuru masjid, yang terletak di bagian depan dan sebelah kanan masjid dan juga melingkari 4 pilar masjid.  Kemudian ada pula papan informasi  yang ada sebagai tempat berbagai informasi seputar kampus. Masuk ke dalam bagian tempat imam bila melaksanakan sholat berjamaah terdapat mimbar yang dihiasi oleh logo UIN yang berada di bagian depan mimbar. Dan pada bagian atas masjid yang berada di lantai tiga biasanya digunakan mahasiswa untuk rapat atau membuat acara santai yang jelas tidak mengganggu jalannya proses peribadatan.


Fahmi Alamsyah; 1112046100079;  4B;  Bahasia Indonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar