Rumah besar
bernomor SG-07. Tidak salah lagi, pasti ini adalah rumah yang aku cari. Tanda
pengenalnya yang berbahan kayu bertuliskan SG-07 menempel di tembok samping
pagar berwarna cokelat yang menjulang tinggi. Di sisi kiri pagar ada sebuah
ruangan kecil yang kutebak sebagai pos satpam, namun kulirik ke ruangan itu
tidak ada orang sama sekali. Maka aku melihat ke sudut lain. Di atas tanda
pengenal nomor rumah besar tersebut ada sebuah bel, kutekan bel itu agar penghuni
rumah besar itu mengetahui bahwa aku, guru les yang dipesan pemilik rumah besar
ini sudah datang.
Pembantu
rumah besar itu keluar untuk membukakan pagar. Jarak dari pintu rumah ke pagar
kurang lebih 10 meter. Kemudian aku diantar pembantu itu masuk ke rumah yang
besar itu. Ketika berjalan menuju pintu masuk, aku memperhatikan sekeliling
yang merupakan halaman rumah tersebut. Halamannya sangat luas, terdapat sebuah
pohon kelapa di sebelah pos satpam. Terdapat taman yang hanya ditanami
rumput-rumput. Kulemparkan pandangan ke sudut kiri rumah itu. Terparkir dua
buah mobil, yang satu merupakan mobil nissan evalia, yang satu lagi mobil
bermerk honda city. Pandanganku beralih ke halaman persis di samping tembok
rumah. Terdapat sebuah mobil lagi, diparkir berhadapan dengan kedua mobil tadi.
Mobil itu kecil, entah bermerk apa.
Pembantu
rumah itu membawaku memasuki rumah, melewati garasi. Ketika memasuki garasi,
masih terdapat dua mobil bermerk bmw terparkir disana. Kaca dan atap mobil itu
berdebu cukup tebal. Seperti tidak pernah digunakan.
Garasi ini
langsung berhubungan ke dapur. Kupandangi sekeliling dapur, terlihat banyak
piring-piring kotor berserakan. Kulit-kulit bawang berterbangan di lantai
terbawa angin yang berhembus pelan. Lantainya pun kotor. Dapur rumah ini tidak
seperti yang ada di rumah-rumah besar seperti yang aku bayangkan.
Di sudut
dapur terdapat pintu, ketika kubuka pintu tersebut ternyata berisi ruang makan.
Pandangan mataku beralih kepada meja makan berbentuk persegi panjang yang
berukuran sekitar 2x4 meter dengan delapan kursi yang terbuat dari kayu dan
tersusun rapi mengelilingi meja makan itu. Di sudut sebelah kiri meja tersebut
terdapat lemari es yang begitu besar dengan dua pintu di freezer dan di
bawahnya. Di sudut sebelah kanan terdapat meja yang mirip dengan meja bar dengan
lemari yang mempunyai 3 pintu di bagian atas dan meja yang panjang di bagian
bawahnya. Di meja itu terdapat beberapa toples tanpa isi berurutan mulai dari
yang tinggi sampai yang rendah. Terdapat pula botol-botol minuman beralkohol
dan wine berjejer.
Ruang makan
ini bersebalahan langsung dengan ruang keluarga. Kupandangi sekeliling ruang
keluarga tersebut. Di tengah ruangan itu terdapat sofa yang mengelilingi meja
kotak kecil. Di depannya terdapat televisi besar berkuran 30 inch. Di
dinding-dindingnya dipenuhi foto-foto keluarga yang besar. Terdapat pula
lukisan pemandangan yang berukuran besar. Di sebelah kiri ruangan ini terdapat
pintu besar yang menghubungkan kepada ruangan outdoor yang diisi dengan
kolam renang.
Ketika
terpana melihat sekeliling rumah, rupanya pembantu rumah itu memanggilku untuk
segera menemui anak pemilik rumah tersebut untuk belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar