Kamis, 03 April 2014

Rumah Besar Pondok Indah

Rumah besar bernomor SG-07. Tidak salah lagi, pasti ini adalah rumah yang aku cari. Tanda pengenalnya yang berbahan kayu bertuliskan SG-07 menempel di tembok samping pagar berwarna cokelat yang menjulang tinggi. Di sisi kiri pagar ada sebuah ruangan kecil yang kutebak sebagai pos satpam, namun kulirik ke ruangan itu tidak ada orang sama sekali. Maka aku melihat ke sudut lain. Di atas tanda pengenal nomor rumah besar tersebut ada sebuah bel, kutekan bel itu agar penghuni rumah besar itu mengetahui bahwa aku, guru les yang dipesan pemilik rumah besar ini sudah datang.
Pembantu rumah besar itu keluar untuk membukakan pagar. Jarak dari pintu rumah ke pagar kurang lebih 10 meter. Kemudian aku diantar pembantu itu masuk ke rumah yang besar itu. Ketika berjalan menuju pintu masuk, aku memperhatikan sekeliling yang merupakan halaman rumah tersebut. Halamannya sangat luas, terdapat sebuah pohon kelapa di sebelah pos satpam. Terdapat taman yang hanya ditanami rumput-rumput. Kulemparkan pandangan ke sudut kiri rumah itu. Terparkir dua buah mobil, yang satu merupakan mobil nissan evalia, yang satu lagi mobil bermerk honda city. Pandanganku beralih ke halaman persis di samping tembok rumah. Terdapat sebuah mobil lagi, diparkir berhadapan dengan kedua mobil tadi. Mobil itu kecil, entah bermerk apa.  
Pembantu rumah itu membawaku memasuki rumah, melewati garasi. Ketika memasuki garasi, masih terdapat dua mobil bermerk bmw terparkir disana. Kaca dan atap mobil itu berdebu cukup tebal. Seperti tidak pernah digunakan.
Garasi ini langsung berhubungan ke dapur. Kupandangi sekeliling dapur, terlihat banyak piring-piring kotor berserakan. Kulit-kulit bawang berterbangan di lantai terbawa angin yang berhembus pelan. Lantainya pun kotor. Dapur rumah ini tidak seperti yang ada di rumah-rumah besar seperti yang aku bayangkan.
Di sudut dapur terdapat pintu, ketika kubuka pintu tersebut ternyata berisi ruang makan. Pandangan mataku beralih kepada meja makan berbentuk persegi panjang yang berukuran sekitar 2x4 meter dengan delapan kursi yang terbuat dari kayu dan tersusun rapi mengelilingi meja makan itu. Di sudut sebelah kiri meja tersebut terdapat lemari es yang begitu besar dengan dua pintu di freezer dan di bawahnya. Di sudut sebelah kanan terdapat meja yang mirip dengan meja bar dengan lemari yang mempunyai 3 pintu di bagian atas dan meja yang panjang di bagian bawahnya. Di meja itu terdapat beberapa toples tanpa isi berurutan mulai dari yang tinggi sampai yang rendah. Terdapat pula botol-botol minuman beralkohol dan wine berjejer.
Ruang makan ini bersebalahan langsung dengan ruang keluarga. Kupandangi sekeliling ruang keluarga tersebut. Di tengah ruangan itu terdapat sofa yang mengelilingi meja kotak kecil. Di depannya terdapat televisi besar berkuran 30 inch. Di dinding-dindingnya dipenuhi foto-foto keluarga yang besar. Terdapat pula lukisan pemandangan yang berukuran besar. Di sebelah kiri ruangan ini terdapat pintu besar yang menghubungkan kepada ruangan outdoor yang diisi dengan kolam renang.

Ketika terpana melihat sekeliling rumah, rupanya pembantu rumah itu memanggilku untuk segera menemui anak pemilik rumah tersebut untuk belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar