Ruang Kelas 3.3.14
Pagi ini aku berjalan seorang diri menuju ruang kelas 3.3.14 mata kuliah
Bahasa Indonesia. Begitu pintu kelas kubuka, suasana gelap menyapaku. Lalu
kunyalakan lampu neon hingga ruangan menjadi terang. Ruangan ini sebenarnya
cukup luas, kira-kira enam kali empat meter persegi. Di dinding atas sebelah
kiri terdapat dua pendingin ruangan yang terletak bersisian. Udara sejuk yang
berasal dari pendingin ruangan itu membuatku merasa nyaman berada di dalam
kelas.
Kuedarkan pandanganku ke
deretan bangku-bangku yang ternyata masih kosong karena baru aku yang sudah
tiba di kelas. Bangku-bangku itu terbuat dari kayu berwarna cokelat dengan meja
yang langsung tersambung. Kulihat bangku-bangku itu tersusun dengan teratur.
Lantai di kelas ini cukup bersih.
Aku menuju deretan bangku
kedua dari depan lalu duduk di sana. Tepat di tengah ruangan kulihat papan
tulis yang bersih dari coretan. Di sebelah kiri papan tulis terdapat meja dosen
berwarna cokelat terbuat dari kayu dengan kursi yang dapat berputar ke kanan
dan ke kiri berwarna biru.
Kuarahkan pandangan ke
pintu yang sudah kututup. Pintu tersebut terbuat dari kayu yang di bagian
tengah agak ke atas terdapat kaca yang berfungsi untuk melihat kegiatan apa
yang dilakukan di dalam kelas. Di samping kanan pintu terdapat lemari kecil
berwarna cokelat pula yang terbuat dari kayu. Lemari tersebut tidak terdapat
barang apa pun.
Lalu kutengok ke arah
jendela besar yang berada di sebelah kananku berseberangan dengan pintu masuk.
Jendela tersebut dilapisi kaca film sehingga terlihat gelap. Dari jendela
kubisa melihat kantin yang berbentuk cangkir sehingga kantin itu dinamakan
dengan “Kantin Cangkir.”
Kini kelas sudah terisi
penuh dengan teman-temanku. Kami menunggu dosen yang akan mengajar Bahasa
Indonesia. Ada yang duduk sambil bercakap-cakap dengan teman-teman yang lain,
ada pula yang sedang sarapan di dalam kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar