Rabu, 02 April 2014

deskripsi ruang dan waktu



            SELASA PAGI DI KAMPUS

Pada Selasa pagi dari arah timur sang surya malu-malu menyapaku. Awan terlihat mendung menggantung. Awan bergulung-gulung tertiup angin menjadi satu gulungan. Rintik-rintik hujan mulai membasahi jalan. Namun, rintik hujan tak memudarkan semangatku untuk datang ke kampus pagi itu.
Terlihat di bahu jalan dua orang pria, berbadan kekar dengan menggunakan pakaian beratribut lengkap sedang membantu beberapa mahasiswa menyebrang jalan. Dua orang pria tidak menghiraukan jika turun hujan.
Tepat pukul 07.10 kuinjakan kakiku di depan gerbang kampus, gerbang kampus berwarna hijau yang terbuat dari besi terbuka lebar menyambut para mahasiswa yang berdatangan kampus. Dari pintu gerbang terlihat mahasiswa sedang berlalu-lalang menuju fakultas, ada pula yang sedang memarkirkan kendaraan, bahkan ada beberapa mahasiswa yang sedang menuju Pesanggrahan. Mahasiswa yang menuju Pesanggrahan melewati pintu berukuran kecil, di mana pintu itu hanya bisa dilewati oleh dua orang. Nampak di depan pintu kecil atau sering disebut oleh mahasiswa pintu doraemon, ada dua orang pengemis sedang menadahkan tangannya dengan pakaian yang kotor.
Sebelum aku menelusuri jalan menuju fakultas, aku memutuskan untuk membeli sarapan roti bakar di Abah yang terletak di Pesanggarah. Abah (penjual roti bakar) walaupun sudah terlihat tua, namun dia sangat lihai dalam membulak-balikan roti yang sedang di panggang dan lihai dalam melayani mahasiswa yang membeli roti bakar tersebut. Sebagian mahasiswa lain ada yang sedang mengantri di tempat fotokopian dan tempat ngeprint tugas.
Pagi itu pukul 07.16 langkah kakiku terhenti di depan ruang 3.3.17. kubuka pintu ruangan perlahan-lahan. Ketika aku mulai memasuki kelas udara terasa dingin. Kulihat meja dosen berwarna coklat tanpa taplak meja. Di atas meja itu terdapat sebuah penghapus papan tulis dan sebuah spidok. Aku menoleh kesebelah kiri, bangku-bangku sudah hampir penuh di tempati oleh mahasiswi. Kutelusuri bangku di sebelah kiri dekat pintu masuk kelas. Ku hampiri bangku kosong di sebelah kiri itu, ku letakkan tasku di baris ketiga dari depan dan segera menyantap roti bakar hangat tersebut. Pukul 07.31 dosen memasuki kelas dan segera memulai pelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar