SELASA PAGI DI KAMPUS
Pada Selasa pagi dari arah timur sang surya malu-malu menyapaku.
Awan terlihat mendung menggantung. Awan bergulung-gulung tertiup angin menjadi
satu gulungan. Rintik-rintik hujan mulai membasahi jalan. Namun, rintik hujan
tak memudarkan semangatku untuk datang ke kampus pagi itu.
Terlihat di bahu jalan dua orang pria, berbadan kekar dengan
menggunakan pakaian beratribut lengkap sedang membantu beberapa mahasiswa menyebrang
jalan. Dua orang pria tidak menghiraukan jika turun hujan.
Tepat pukul 07.10 kuinjakan kakiku di depan gerbang kampus, gerbang
kampus berwarna hijau yang terbuat dari besi terbuka lebar menyambut para
mahasiswa yang berdatangan kampus. Dari pintu gerbang terlihat mahasiswa sedang
berlalu-lalang menuju fakultas, ada pula yang sedang memarkirkan kendaraan,
bahkan ada beberapa mahasiswa yang sedang menuju Pesanggrahan. Mahasiswa yang
menuju Pesanggrahan melewati pintu berukuran kecil, di mana pintu itu hanya
bisa dilewati oleh dua orang. Nampak di depan pintu kecil atau sering disebut
oleh mahasiswa pintu doraemon, ada dua orang pengemis sedang menadahkan
tangannya dengan pakaian yang kotor.
Sebelum aku menelusuri jalan menuju fakultas, aku memutuskan untuk
membeli sarapan roti bakar di Abah yang terletak di Pesanggarah. Abah (penjual
roti bakar) walaupun sudah terlihat tua, namun dia sangat lihai dalam
membulak-balikan roti yang sedang di panggang dan lihai dalam melayani mahasiswa
yang membeli roti bakar tersebut. Sebagian mahasiswa lain ada yang sedang mengantri
di tempat fotokopian dan tempat ngeprint tugas.
Pagi itu pukul 07.16 langkah kakiku terhenti di depan ruang 3.3.17.
kubuka pintu ruangan perlahan-lahan. Ketika aku mulai memasuki kelas udara
terasa dingin. Kulihat meja dosen berwarna coklat tanpa taplak meja. Di atas
meja itu terdapat sebuah penghapus papan tulis dan sebuah spidok. Aku menoleh
kesebelah kiri, bangku-bangku sudah hampir penuh di tempati oleh mahasiswi. Kutelusuri
bangku di sebelah kiri dekat pintu masuk kelas. Ku hampiri bangku kosong di
sebelah kiri itu, ku letakkan tasku di baris ketiga dari depan dan segera menyantap
roti bakar hangat tersebut. Pukul 07.31 dosen memasuki kelas dan segera memulai
pelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar