Nur Sabila Istiana
1112046100033
‘Deskripsi
Ruang’
Kamar
Tidurku
Matahari mulai meredupkan cahayanya pertanda hari
semakin sore. Langkah kakiku menaiki dua anak tangga menuju kamar tidur yang
letaknya tepat di depan ruang tamu, perlahan saya memasuki kamar tidurku,
kulihat ke arah jendela ditutupi gorden berwana oren pekat bermotif bunga hijau
muda dengan garis-garis halus oren, hijau muda, serta biru tua menghiasi gorden
itu. Disampingnya terdapat meja kecil untuk menaruh tas-tas dan disebelahnya ada
lemari berpintu satu yang terbuat dari kayu.
Kamar yang tidak terlalu luas kira-kira berukuran
tiga kali empat meter persegi ini terisi penuh dengan berbagai barang yang
tersusun cukup rapi, aroma kamar yang tercium harum sebagaimana layaknya kamar
seorang perempuan yang beranjak dewasa.
Cat yang menempel di dinding ada dua warna, di
sebelah kanan dan belakang berwarna kuning halus, sedangkan disebelah kiri dan
depan berwarna biru muda. Di dinding sebalah kanan tergantung pajangan berwarna
hijau pekat berbingkai hitam dan bertuliskan ayat Al-Qur’an dan disebelahnya
terdapat gantungan boneka kecil serta gantungan kalung berbagai jenis yang
menghiasi dinding kamarku. Lalu, kulihat dinding sebelah kiri ada jam dinding
berwarna merah mengkilap bergambar dua orang serta satu kupu-kupu di dalam jam
berbingkai biru tua tersebut dan tepat disampingnya terdapat gantuangan baju.
Kuarahkan pandanganku kesebelah kiri tempat
tidurku ada bufet terbuka berwarna ungu muda dua lantai, banyak sekat pada
bufet tersebut. Di tempat paling atas bufet banyak alat-alat kecantikan di
sebelahnya ada empat laci kecil yang bertumpuk menjadi satu berwarna merah dan
di sebelahnya lagi terdapat boneka bear pink besar, di bagian tengah bufet
tersusun buku-buku bacaan, serta boneka-boneka kecil tersusun rapi di
sebelahnya, dan dibagian paling bawah bufet terdapat radio berukuran lumayan
besar yang jarang digunakan.
Kulihat kesekeliling kamarku dan mataku terarah
pada meja belajar yang tempatnya berhadapan dengan tempat tidurku, meja belajar
berwarna hitan serta coklat pekat ada satu laci kecil serta satu laci besar,
diatasnya terdapat lampu belajar, laptop, dan buku-buku yang tersusun rapi
serta dua bingkai fotoku, meja belajarku juga dilengkapi dengan satu bangku
kecil.
Kurebahkan tubuhku ke kasur yang memenuhi hamper
setengah dari luas kamarku. Ranjang yang berwarna gold dan coklat menkilap
dengan kasur yang berbalut seprei dilengkapi dengan satu bantal, satu guling,
satu selimut, serta boneka bear besar berwarna cream menghiasi tempat tidurku.
Di kamarku inilah tempatku menghapus segala penat, bersantai, serta mengerjakan
tugas-tugas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar