Kamis, 03 April 2014

DAPUR RUMAH

DAPUR RUMAH


Udara hangat dari dua kompor yang sedang menyala memanasi panci berisi sayur begitu terasa saat memasuki ruang dapur. Asap-asap yang mengepul dari tutup panci menyebarkan bau sedap ke seluruh ruangan. Kompor yang berapi biru itu terlihat menyala besar mungkin agar sayur cepat matang. Ruangan ini tidak cukup luas hanya sekitar dua kali tiga meter persegi dengan tinggi kurang lebih 3 meter. Semua perabotan dapur diatur dengan baik sehingga terlihat begitu rapi.
            Langit-langit ruangan ini terbuat dari kayu yang tampak tua dengan cat putih yang mengusam. Beberapa diantaranya terlihat noda air kecoklatan karna kebocoran. Ada satu lampu neon yang membuat terang ruangan ini.
            Di depan pandanganku, ada dinding berukuran hampir satu meter dengan keramik hijau muda yang dibuat membentuk huruf L yang menyerupai meja. Di atas meja dapur itu ada sebuah kompor gas berwarna hitam dengan bagian atas berwarna perak. Di pojok meja terlihat lubang kecil yang menghubungkan selang gas dengan gas elpiji di bagian bawah meja tersebut. Di samping kompor ada toples toples kecil bertutup biru  tempat menyimpan gula, garam, lada, teh, kopi serta bumbu lainnya yang disusun rapi.
            Di bagian lain dari meja dapur terlihat ada kotak plastik dan rak plastic kecil tempat menaruh piring dan gelas yang baru saja selesai dicuci. Tepat disampingnya ada tempat cuci piring yang terbuat dari besi berwarna perak yang sudah keliatan menguning karna karat. Kran airnya berwarna oranye. Ada sabun pencuci piring pengangkat lemak beserta mangkuk dan sponge untuk mencuci piring. Di dinding dekat kran terdapat kain pengering tangan bergambar tiga kepala beruang cokelat yang menempel karna karetnya.
            Di bagian bawah meja dapur itu terlihat berantakan. Banyak panci berserta tutupnya ditumpuk. Ada juga mesin blender dan mixer. Tepat dikolong wastafel terlihat pipa pembuangan air cucian piring yang sudah nampak berkarat. Masih di kolong yang sama ada batu untuk membuat sambal dan bumbu-bumbu masak. Ada wadah beras berbentuk tabung berwarna perak juga di salah satu kolong meja dapur itu.
            Ketika ku alihkan pandangan ku ke sisi kiri ruangan terlihat ada lemari kaca bermotif bunga. Lemari itu tampak tua. Lemari itu digunakan untuk menyimpan alat makan dan juga berbagai jenis tepung dan susu. Di atas lemari itu terdapat beberapa panci berukuran besar yang berdebu karna jarang dipakai.  
            Di pojok ruangan ini ada tangga besi melingkar dengan pijakan kasar yang digunakan untuk menuju tempat menjemur baju. Di bawah tangga besi itu ada mesin air yang bersuara bising ketika air kran dinyalakan. Ventilasi-ventilasi kecil di pojok ruangan yang terbuat dari batu dan berbentuk bunga itu memberikan sedikit udara segar. Ventilasi-ventilasi itu ditutupi jaring nyamuk berwarna hijau.
            Bau sedap sayur menggodaku untuk segara mencicipi kelezatannya. Kompor gas itupun sudah tak terlihat lagi api birunya. Telah matang rupanya sayur yang dinanti. Tanpa pikir panjang segera ku cari piring dan sendok di lemari kaca dan menyantap sayur berbau sedap itu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar