DAPUR RUMAH
Udara
hangat dari dua kompor yang sedang menyala memanasi panci berisi sayur begitu
terasa saat memasuki ruang dapur. Asap-asap yang mengepul dari tutup panci
menyebarkan bau sedap ke seluruh ruangan. Kompor yang berapi biru itu terlihat
menyala besar mungkin agar sayur cepat matang. Ruangan ini tidak cukup luas
hanya sekitar dua kali tiga meter persegi dengan tinggi kurang lebih 3 meter.
Semua perabotan dapur diatur dengan baik sehingga terlihat begitu rapi.
Langit-langit ruangan ini terbuat
dari kayu yang tampak tua dengan cat putih yang mengusam. Beberapa diantaranya
terlihat noda air kecoklatan karna kebocoran. Ada satu lampu neon yang membuat
terang ruangan ini.
Di depan pandanganku, ada dinding berukuran
hampir satu meter dengan keramik hijau muda yang dibuat membentuk huruf L yang
menyerupai meja. Di atas meja dapur itu ada sebuah kompor gas berwarna hitam
dengan bagian atas berwarna perak. Di pojok meja terlihat lubang kecil yang
menghubungkan selang gas dengan gas elpiji di bagian bawah meja tersebut. Di
samping kompor ada toples toples kecil bertutup biru tempat menyimpan gula, garam, lada, teh, kopi
serta bumbu lainnya yang disusun rapi.
Di bagian lain dari meja dapur
terlihat ada kotak plastik dan rak plastic kecil tempat menaruh piring dan
gelas yang baru saja selesai dicuci. Tepat disampingnya ada tempat cuci piring
yang terbuat dari besi berwarna perak yang sudah keliatan menguning karna
karat. Kran airnya berwarna oranye. Ada sabun pencuci piring pengangkat lemak
beserta mangkuk dan sponge untuk mencuci piring. Di dinding dekat kran
terdapat kain pengering tangan bergambar tiga kepala beruang cokelat yang
menempel karna karetnya.
Di bagian bawah meja dapur itu terlihat
berantakan. Banyak panci berserta tutupnya ditumpuk. Ada juga mesin blender
dan mixer. Tepat dikolong wastafel terlihat pipa pembuangan air cucian
piring yang sudah nampak berkarat. Masih di kolong yang sama ada batu untuk
membuat sambal dan bumbu-bumbu masak. Ada wadah beras berbentuk tabung berwarna
perak juga di salah satu kolong meja dapur itu.
Ketika ku alihkan pandangan ku ke
sisi kiri ruangan terlihat ada lemari kaca bermotif bunga. Lemari itu tampak
tua. Lemari itu digunakan untuk menyimpan alat makan dan juga berbagai jenis
tepung dan susu. Di atas lemari itu terdapat beberapa panci berukuran besar
yang berdebu karna jarang dipakai.
Di pojok ruangan ini ada tangga besi
melingkar dengan pijakan kasar yang digunakan untuk menuju tempat menjemur
baju. Di bawah tangga besi itu ada mesin air yang bersuara bising ketika air
kran dinyalakan. Ventilasi-ventilasi kecil di pojok ruangan yang terbuat dari
batu dan berbentuk bunga itu memberikan sedikit udara segar.
Ventilasi-ventilasi itu ditutupi jaring nyamuk berwarna hijau.
Bau sedap sayur menggodaku untuk
segara mencicipi kelezatannya. Kompor gas itupun sudah tak terlihat lagi api
birunya. Telah matang rupanya sayur yang dinanti. Tanpa pikir panjang segera ku
cari piring dan sendok di lemari kaca dan menyantap sayur berbau sedap itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar