Berdiri kokoh sebuah rumah
minimalis berlantai 2, dengan corak berwarna hijau cerah dan di hiasi oleh
sebuah pagar yang panjangnya kurang lebih 10 meter. Nampak beberapa pot bunga
tersusun rapih di pelataran rumah menambah damainya rumah, dengan warna hijau yg
berpadu kuning. saya melangkahkan kaki
menuju ke dalam melalui sebuah pintu berwarna coklat dengan gagang keemasan.
warna dinding dalam rumah sama seperti corak rumah yang terlihat dari luar,
Terlihat 3 sofa kayu yg terbuat dari pohon jati berwarna coklat keemasan, 20 cm
didepan sofa juga da meja yg terbuat dari kayu jati berwarna coklat keemasan .
Tidak jauh dari sofa sebuah lemari piala yg terbuat dari kaca sehingga nampak
belasan piala,ada yg besar dan ada pula yg kecil .
Saya melangkah lebih kedalam rumah
. Tampak sebuah lemari yang memanjang , di atasnya terdapat televisi berukuran
32 inch yang gambarnya sudah agak buram karna televisi tersebut sudah dimakan
usia . Lebih kedalam rumah ada sebuah kamar yg dihuni oleh orang tua saya ,
ditutupi sebuah pintu yg terbuat dari kayu mahoni dengan gagang keemasan dan
dihiasi gorden berwarna hijau berpadu dengan warna dinding rumah .
Mata saya tertuju pada sebuah dapur
yg berukuran 2x3 kecil memang karna hanya ada sebuah kompor gas, 2 rak piring
yg berukuran 3 meter dan tempat cuci piring .
Saya melangkah lebih jauh di dalam
rumah menuju lantai 2 melalui 14 anak
tangga yg agak terjal. Di lantai 2 nampak 3 kamar, kamar yg pertama dari arah
anak tangga adalah kamar yang saya huni , kamar yang kedua di huni oleh kakak
laki-laki saya dan kamar yg terakhir tepatnya disebelah pintu keluar yg ada di
lantai 2 adalah kamar adik perempuan saya .
Saya melangkah menuju kamar yg saya
huni berukuran 2x3 . Dinding yg berwarna biru, lemari berwarna coklat gelap,
lemari buku yg hanya mampu memuat kurang lebih hanya 20 buku dan sebuah kasur
berwarna coklat tanpa ranjang yg merupakan tempat ternyaman setelah seharian
beraktivitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar