Kamar Kakakku
Kamar yang terletak di bagian atas
rumah di dekat balkon adalah kamar kakakku. Kamar yang bercatkan warna biru itu
berukuran kurang lebih 3x4 meter terlihat penuh karena banyak barang di
dalamnya. Ketika aku membuka pintu yang pertama kulihat dihadapanku adalah satu
unit komputer yang di sampingnya terdapat sebuah televisi berukuran 21 inch dan
di samping televisi terlihat kasur berwarna cokelat dibalut dengan sprei
berwarna biru. Di sisi kanan sebelah pintu terlihat almari yang terbuat dari
kayu jati berwarna hijau tua yang di atasnya terdapat tumpukkan-tumpukkan
kardus kosong.
Di samping almari terlihat berdiri
tegak sebuah rak yang bertumpukkan
buku-buku dan alat tulis. Mataku tertuju pada dinding kamar tepat dia atas rak
yang tertempel poster klub sepakbola dan pemain idolaku. Ternyata kami
mengidolakan klub sepakbola dan pemain yang sama.
Di balik pintu terlihat celana
panjang, jaket, dan tas bergelantungan. Di samping meja komputer tepatnya di
samping CPU terdapat sebuah kipas angin yang siap memberikan kesejukan di kala
cuaca panas datang. Di sebelah kasur, terlihat dua buah jendela berwarna cokelat yang diberi terali
bewarna hitam serta gorden berwarna hijau. Aku menatap ke langit-langit kamar
yang sudah diternit dan dicat dengan warna biru dan tepinya dicat berwarna
putih. Di pagi yang sejuk itu aku terbuai dengan hembusan angin dan akhirnya
aku terlelap di kamar kakakku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar