Laman

Kamis, 03 April 2014

Rumah Sakit



Deskripsi Ruang
            Rintik hujan terdengar jelas ditelingaku, tetesan air yang jatuh terbentur rumput yang sangat rapih terlihat seperti baru saja dipotong kemarin, menimbulkan bau tanah yang menyengat hidungku. Taman kecil berukuran 4 x 4 meter itu berhadapan dengan bangku panjang berwarna coklat terbuat dari kayu jati, terlihat sejuk dipandang oleh pengunjung rumah sakit yang sedang duduk menunggu di luar ruangan menuju ruang operasi. Taman kotak itu dibatasi oleh tembok rumah sakit yang tinggi berwarna abu-abu di ketiga sisinya. Taman kotak itu sepintas mirip seperti akuarium raksasa yang bisa dinikmati pengunjung rumah sakit yang sedang duduk menunggu di depan ruang menuju ruang operasi. Taman itu berisi rumput hijau dengan potongan rapih dan dihiasi dengan pot-pot kecil berisi anggrek berwarna ungu di tiap sudut taman.
Di tengah taman kecil itu terdapat air mancur kecil terlihat seperti mangkuk yang terbuat dari keramik berdiameter setengah meter dengan ornamen naga berwarna biru dan ukiran bergelombang di pinggirannya. Taman kotak itu tidak diatapi dengan genteng sehingga sinar matahari bisa langsung masuk menerobos taman tersebut. Tapi cuaca sekarang sedang gerimis, rintik hujan bisa langsung terbentur dengan rumput hijau dan air mancur yang berada di tengah taman  menambah keramaian suara gemericik air yang terdengar oleh telingaku. Taman kotak dan bangku panjang tidak dibatasi apapun sehingga pengunjung bisa dengan mudah masuk ke dalam taman kecil itu.
Aku duduk di bangku coklat panjang di antara dua orang nenek yang juga sedang memandang lurus ke arah taman. Nenek di samping kanan tempat aku duduk memakai daster lusuh dengan motif bunga warna merah dan sendal jepit swallow sedang memegang payung terlihat sedang melamun memandang taman. Garis wajahnya sangat jelas terlihat di wajahnya yang keriput dan rambut- rambut putih terlihat menyembul di balik ciput berwarna hijau lumut di dahinya. Sementara itu nenek di sebelah kiri saya memakai baju berwarna merah dan rok hitam sebetis sedang memegang tongkat alat bantu jalan dan melamun ke arah taman kotak tersebut. Raut wajah nenek berbaju merah tersebut terlihat muram dan dingin.
Dinding cat rumah sakit berwarna putih krem yang sejuk terlihat kontras dengan taman kotak yang bernuansa hijau ungu memberikan warna tersendiri bagi pengunjung yang sedang menunggu di luar ruang menuju ruang operasi. Udara dingin yang menerobos keluar sesekali terasa begitu menusuk saat pintu kaca berwarna hitam itu dibuka oleh beberapa orang suster yang mengenakan seragam putih.
Taman kotak bernuasa hijau ungu tersebut sangat kontras dengan warna putih tulang pada dinding rumah sakit. Membawa kesan menyegarkan diantara dinginnya suasana rumah sakit yang bernuansa dingin dengan warna putih tulang. Apalagi jika dibandingkan dengan wajah muram pasien rumah sakit yang lalu lalang keluar masuk menuju ruang operasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar