Deskripsi Ruang
Rintik
hujan terdengar jelas ditelingaku, tetesan air yang jatuh terbentur rumput yang
sangat rapih terlihat seperti baru saja dipotong kemarin, menimbulkan bau tanah
yang menyengat hidungku. Taman kecil berukuran 4 x 4 meter itu berhadapan
dengan bangku panjang berwarna coklat terbuat dari kayu jati, terlihat sejuk
dipandang oleh pengunjung rumah sakit yang sedang duduk menunggu di luar
ruangan menuju ruang operasi. Taman kotak itu dibatasi oleh tembok rumah sakit
yang tinggi berwarna abu-abu di ketiga sisinya. Taman kotak itu sepintas mirip
seperti akuarium raksasa yang bisa dinikmati pengunjung rumah sakit yang sedang
duduk menunggu di depan ruang menuju ruang operasi. Taman itu berisi rumput
hijau dengan potongan rapih dan dihiasi dengan pot-pot kecil berisi anggrek
berwarna ungu di tiap sudut taman.
Di
tengah taman kecil itu terdapat air mancur kecil terlihat seperti mangkuk yang
terbuat dari keramik berdiameter setengah meter dengan ornamen naga berwarna
biru dan ukiran bergelombang di pinggirannya. Taman kotak itu tidak diatapi
dengan genteng sehingga sinar matahari bisa langsung masuk menerobos taman
tersebut. Tapi cuaca sekarang sedang gerimis, rintik hujan bisa langsung
terbentur dengan rumput hijau dan air mancur yang berada di tengah taman menambah keramaian suara gemericik air yang
terdengar oleh telingaku. Taman kotak dan bangku panjang tidak dibatasi apapun
sehingga pengunjung bisa dengan mudah masuk ke dalam taman kecil itu.
Aku
duduk di bangku coklat panjang di antara dua orang nenek yang juga sedang
memandang lurus ke arah taman. Nenek di samping kanan tempat aku duduk memakai
daster lusuh dengan motif bunga warna merah dan sendal jepit swallow sedang
memegang payung terlihat sedang melamun memandang taman. Garis wajahnya sangat
jelas terlihat di wajahnya yang keriput dan rambut- rambut putih terlihat
menyembul di balik ciput berwarna hijau lumut di dahinya. Sementara itu nenek
di sebelah kiri saya memakai baju berwarna merah dan rok hitam sebetis sedang
memegang tongkat alat bantu jalan dan melamun ke arah taman kotak tersebut.
Raut wajah nenek berbaju merah tersebut terlihat muram dan dingin.
Dinding
cat rumah sakit berwarna putih krem yang sejuk terlihat kontras dengan taman
kotak yang bernuansa hijau ungu memberikan warna tersendiri bagi pengunjung
yang sedang menunggu di luar ruang menuju ruang operasi. Udara dingin yang
menerobos keluar sesekali terasa begitu menusuk saat pintu kaca berwarna hitam
itu dibuka oleh beberapa orang suster yang mengenakan seragam putih.
Taman
kotak bernuasa hijau ungu tersebut sangat kontras dengan warna putih tulang
pada dinding rumah sakit. Membawa kesan menyegarkan diantara dinginnya suasana
rumah sakit yang bernuansa dingin dengan warna putih tulang. Apalagi jika
dibandingkan dengan wajah muram pasien rumah sakit yang lalu lalang keluar
masuk menuju ruang operasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar